Assalamu’alaikum
Postingan kali ini saya mau
berbagi perihal keberangkatan umroh akhir tahun kemarin. Ya kali aja ada yang
mau baca gitu. *wink
Berawal dari kumpulan cewek
cantik *pret, yang berniat umroh murah (Ya Allah gak papa ya umrohnya murah,
pahalanya gak dikurangi kan ya T.T). Iyah umroh murah, temen-temen gak salah
baca kok. Sila dicek di internet banyak kok postingan yang menawarkan umroh
murah. Contohnya aja nih ya, umroh murah dari travel pak ustadz Ahmad Al Habsy yang
ada di kisaran harga $ 1500 (ini kalau dirupiahkan anggap saja dikali Rp 13000
berarti hampir 20 jutaan). Ini dari mana murahnya kalau nyisihin sejuta tiap
bulan dalam setahun kan belum cukup. :D
Maka pencarian biro travel umroh dengan
harga miring pun dimulai, dari gabung grup FB Umroh backpacker sampai cari-cari
info di internet dan mendatangi kantor bironya langsung untuk konsultasi. Akhirnya
pencarian berlabuh di operator umroh Tamasya Albarakah Indonesia yang berlokasi
di Jakarta.
Kenapa akhirnya menjatuhkan
pilihan pada operator ini? Alasan pastinya karena sudah membandingkan dengan operator
lain tentunya. Dan ini udah yang paling OK belum lagi ditambah keramahan
petugasnya. Oya, kata teman saya yang jadi tour leader alias yang ribet ngurusin
keberangkatan grup umroh mandiri, operator ini biasanya hanya melayani biro
travel bukan perseorangan seperti grup kami ini (maka disebutlah istilah potong
kompas, karena kami yang bukan biro travel tapi bisa ngumpulin orang yang sudah
punya tiket ke mekkah pd tanggal tertentu sampai 20 orang).
Kenapa disebut umroh mandiri?
Karena memang tidak seperti umumnya orang yang berangkat umroh yang hanya
tinggal mendaftar kemudian bayar dan siap berangkat. Umroh ini, dengan semangat
teman-teman saya yang mau diribetin untuk mengurus (semoga Allah balas
kebaikannya karena susah payahnya mereka) dimulai dari pemburuan tiket murah ke
Jeddah jauh-jauh hari, mengajak banyak orang agar memenuhi kuota operator (tak
lupa ajak yang laki-laki supaya ceritanya jadi mahrom, ya Allah gak papa kan ya
ceritanya mahrom), mengundang pak ustaz untuk mengisi manasik, bolak-balik
operator mengurus kelengkapan umroh, mencari sendiri keperluan grup (tas,
sorban, tempat minum, buku panduan umroh dll) dan sebagainya dilakukan sendiri.
Makanya grup ini disebut umroh mandiri. Seru kaaan.
Nah untuk rincian biayanya kurang
lebih seperti ini (dengan nilai dolar saat itu Rp 12.400)
Keterangan | Biaya |
LA Umroh $480 (tambah $20 karena anggotanya kurang dari 30) | Rp 6.076.000 |
Tiket JKT – BKK (Dibeli 9 bln sebelum keberangkatan) | Rp 880.000 |
Tiket BKK – Jeddah – BKK (Dibeli 9 bln sebelum keberangkatan) | Rp 4.400.000 |
Tiket BKK – JKT (Dibeli 2 bln sebelum keberangkatan) | Rp 2.100.000 |
Visa $ 120 (+ $20 karena harus push kerja org kedutaan) | Rp 1.736.000 |
Surat mahrom | Rp 250.000 |
Keperluan
Grup (Manasik, tas kecil, tempat minum, obat-obatan, buku umroh, bantal dan
penutup mata)
|
Rp
300.000 RP 355.000 |
Suntik meningitis Total |
Rp 16.097.000 |
Tentu
saja biaya ini tidak termasuk oleh-oleh ya.
Semoga saya dan rekan-rekan yang sedang dalam usaha mempersiapkan dirinya (baik doa, ilmu, materi) untuk umroh atau haji diberi kelancaran oleh Allah SWT.
No comments:
Post a Comment