Thursday, June 25, 2015

Jalan-Jalan ke Mana di Malaysia Episode 2 (Udah Kaya Sinetron Aja)

Salam,
nah ini adalah cerita lanjutan perjalanan saya dan teman di Malaysia. Simak keseruannya ya :D

Petronas
Karena jadwal kereta menuju Butterworth (ceritanya mau ke Penang) pukul 10 malam, maka saya dan teman masih sambil nenteng koper sambil hujan-hujanan kami pun naik rapidKL menuju petronas. Dari KL Sentral turun di stasiun KLCC. Bagitu keluar stasiun, celingak celinguk cari menara kembar. Waaah kece ternyata gedungnya, menjulang tinggi, di depannya juga ada taman dilengkapi air mancur. Banyak orang menkmati pemandangan dari bawah tak lupa berselfie ria. Saking senengnya lihat menara kembar, kami tak cukup sekali mampir ke petronas. Dua kali, yang kedua kami balik lagi sambil menikmati makan malam yang kami beli di supermarket di depan menara kembar. Tak lupa menikmati GO KL line ungu keliling lihat keramaian kota Kuala Lumpur di malam hari, terutama bukit bintang yang ngehits itu. Kita gak turun bis, bener-bener menikmati suasana malamnya saja.


Batu Caves
Hari berikutnya di Malaysia, pagi-pagi sekali kami keluar guest house. Sila dicek POD’s backpacker, lumayan dekat dengan KL sentral. Dari KL sentral tinggal naik KTMB komuter sampai pemberhentian terakhir cukup 2 RM. Begitu keluar stasiun, langsung terlihat area Batu Caves. Ternyata masuk ke Batu Caves tak mengeluarkan biaya sepeser pun. Asal harus berpakaian sopan, karena kan tempat ibadah. Saya tak mencoba naik tangga sampai ke puncaknya, habis saya mau menyiapkan kaki saya untuk perjalanan berikutnya *gaya bilang aja kuat, repot amat :D. Selain dapat melihat tempat ibadah umat hindu di Batu Caves, kita juga bisa melihat tebing tinggi nan indah dipadu dengan tempat ibadah, serta menikmati pemandangan ratusan burung dara layaknya di luar negeri *laaah emang di luar negeri.    


Masjid Negara
Puas melihat keindahan Batu Caves, kami langsung balik ke KL Sentral dan mencoba naik bis Go KL yang menuju masjid negara untuk solat zuhur.


Dataran Merdeka – KL City Gallery
Perjalanan berikutnya adalah Dataran Merdeka dan KL City Gallery. Dari masjid negara, kami hanya tinggal menunggu bis GO KL. Di City Gallery inilah spot foto kenamaan yang bertuliskan I love KL. Jangan lupa untuk berselfie ria di sana. Karena saya berkunjung bukan saat weekend, tak ada orang yang mengantri di spot foto tersebut. Untuk berfoto di depannya harus antri loh. Selain KL City Gallery, dataran merdeka yang dikelilingi gedung berarsitektur cantik ini juga biasanya jadi tempat foto favorit wisatawan loh


Pasar Seni – Petaling Street
Dari KL Sentral, kami berencana ke Pasar Seni. Tujuan utama kami ke pasar seni adalah membeli oleh-oleh, tapi ternyata saat masuk pertama sudah lihat harga yang gak pas di kantong akhirnya kita beralih lihat-lihat ke Petaling Street. Di sana, suasananya seperti di Cina dengan ornamen lampion khas berwarna merah serta para penjualnya yang keturunan Cina. Keliling di sini rasanya seperti keliling di Pasar baru Jakarta. Di sini juga banyak penjual bunga tak ketinggalan oleh-oleh khas Malaysia juga aksesori. Saya dan teman-teman membeli oleh-oleh yang harganya pas di kantong di toko yang lokasinya dekat gerbang bertuliskan Petaling Street. Selain harganya masih cukup murah, penjualnya juga ramah serta barangnya beraneka ria macamnya.


Little India – Masjid Jamek

Karena kami penasaran dengan Little India, akhirnya kami pun berkunjung ke sana untuk mengobati rasa penasaran kami. Di sini banyak pedagang aksesori, kain dan sebagainya persis seperti di Blok M. Kata teman saya yang orang Malaysia, harga di sini lebih miring dan memang menjadi tempat rujukan untuk membeli barang grosiran seperti kain untuk membuat baju kurung serta kerudung.

No comments:

Post a Comment