Salam,
nah ini adalah cerita lanjutan perjalanan saya dan teman di Malaysia. Simak keseruannya ya :D
Petronas
Karena jadwal kereta menuju
Butterworth (ceritanya mau ke Penang) pukul 10 malam, maka saya dan teman masih
sambil nenteng koper sambil hujan-hujanan kami pun naik rapidKL menuju
petronas. Dari KL Sentral turun di stasiun KLCC. Bagitu keluar stasiun,
celingak celinguk cari menara kembar. Waaah kece ternyata gedungnya, menjulang
tinggi, di depannya juga ada taman dilengkapi air mancur. Banyak orang menkmati
pemandangan dari bawah tak lupa berselfie ria. Saking senengnya lihat menara
kembar, kami tak cukup sekali mampir ke petronas. Dua kali, yang kedua kami
balik lagi sambil menikmati makan malam yang kami beli di supermarket di depan
menara kembar. Tak lupa menikmati GO KL line ungu keliling lihat keramaian kota
Kuala Lumpur di malam hari, terutama bukit bintang yang ngehits itu. Kita gak
turun bis, bener-bener menikmati suasana malamnya saja.
Batu Caves
Hari berikutnya di Malaysia,
pagi-pagi sekali kami keluar guest house. Sila dicek POD’s backpacker, lumayan
dekat dengan KL sentral. Dari KL sentral tinggal naik KTMB komuter sampai
pemberhentian terakhir cukup 2 RM. Begitu keluar stasiun, langsung terlihat area
Batu Caves. Ternyata masuk ke Batu Caves tak mengeluarkan biaya sepeser pun.
Asal harus berpakaian sopan, karena kan tempat ibadah. Saya tak mencoba naik
tangga sampai ke puncaknya, habis saya mau menyiapkan kaki saya untuk
perjalanan berikutnya *gaya bilang aja kuat, repot amat :D. Selain dapat melihat
tempat ibadah umat hindu di Batu Caves, kita juga bisa melihat tebing tinggi
nan indah dipadu dengan tempat ibadah, serta menikmati pemandangan ratusan
burung dara layaknya di luar negeri *laaah emang di luar negeri.
Masjid Negara
Puas melihat keindahan Batu Caves,
kami langsung balik ke KL Sentral dan mencoba naik bis Go KL yang menuju masjid
negara untuk solat zuhur.
Dataran Merdeka – KL City Gallery
Perjalanan berikutnya adalah
Dataran Merdeka dan KL City Gallery. Dari masjid negara, kami hanya tinggal
menunggu bis GO KL. Di City Gallery inilah spot foto kenamaan yang bertuliskan
I love KL. Jangan lupa untuk berselfie ria di sana. Karena saya berkunjung
bukan saat weekend, tak ada orang yang mengantri di spot foto tersebut. Untuk
berfoto di depannya harus antri loh. Selain
KL City Gallery, dataran merdeka yang dikelilingi gedung berarsitektur cantik
ini juga biasanya jadi tempat foto favorit wisatawan loh
Pasar Seni – Petaling Street
Dari KL Sentral, kami berencana
ke Pasar Seni. Tujuan utama kami ke pasar seni adalah membeli oleh-oleh, tapi
ternyata saat masuk pertama sudah lihat harga yang gak pas di kantong akhirnya
kita beralih lihat-lihat ke Petaling Street. Di sana, suasananya seperti di Cina
dengan ornamen lampion khas berwarna merah serta para penjualnya yang keturunan
Cina. Keliling di sini rasanya seperti keliling di Pasar baru Jakarta. Di sini
juga banyak penjual bunga tak ketinggalan oleh-oleh khas Malaysia juga
aksesori. Saya dan teman-teman membeli oleh-oleh yang harganya pas di kantong
di toko yang lokasinya dekat gerbang bertuliskan Petaling Street. Selain
harganya masih cukup murah, penjualnya juga ramah serta barangnya beraneka ria
macamnya.
Little India – Masjid Jamek
Karena kami penasaran dengan
Little India, akhirnya kami pun berkunjung ke sana untuk mengobati rasa
penasaran kami. Di sini banyak pedagang aksesori, kain dan sebagainya persis
seperti di Blok M. Kata teman saya yang orang Malaysia, harga di sini lebih
miring dan memang menjadi tempat rujukan untuk membeli barang grosiran seperti
kain untuk membuat baju kurung serta kerudung.
No comments:
Post a Comment