Salam perjalanan,
Meski banyak yang sudah cerita
tentang perjalanan ke Malaysia, sekarang saya ceritain lagi ya versi saya bukan
ala ransel apalagi ala koper. Bukan hadiah beli ciki apalagi ikut konferensi
tapi murni rogoh kocek sendiri.
Putrajaya
Sesampainya di Malaysia langsung
cus ke Putrajaya. Untuk sampai ke Putrajaya dari bandara tinggal naik KL
Transit kurang lebih 30 menit sudah sampai di stasiun Putrajaya. Di sana meski
masih bawa-bawa koper, saya dan teman langsung daftar Bus city tour Putrajaya dengan
biaya 20 RM. Gak perlu titip koper di stasiun, karena kita bisa ninggalin koper
di bis. Bis ini mengantar kita ke beberapa tempat yang jadi ikon-nya Putrajaya.
Selain diberi penjelasan oleh
supir bis, kita juga diberi kesempatan kurang lebih 15 menit untuk turun dari
bis dan melihat pemandangan serta tentu saja ambil gambar layaknya wisatawan *duileh.
Putrajaya adalah kota dengan banyak gedung kantor pemerintahan, karena saya berkunjung
di hari Minggu, maka kawasan ini sepi tak banyak orang berlalu lalang apalagi
kepadatan lalu lintas. *Layaknya kota Jakarta saat libur lebaran kali ya.
Tempat pertama yang disinggahi
adalah jembatan Seri Wawasan. Jembatan ini membelah danau Putrajaya.
Destinasi selanjutnya adalah
masjid putrajaya yang berwarna pink. Sebenarnya saya pingin banget mengenakan
jubah merah marun yang hits itu. Tapi ternyata karena sudah rapi berkerudung,
kata penjaganya tak perlu menggunakan jubah. Aaah ya sudah. Selain masjid
Putrajaya, kita juga bisa melihat bundaran yang seperti alun-alun di
seberangnya. Tak ketinggalan pemandangan pinggir danau yang disajikan di
sebelah masjid. Saya yakin pemandangan di malam harinya pasti indah sekali.
Gedung Putrajaya International
Convencion Center adalah tujuan berikutnya. Dari luar gedung ini kita bisa
melihat pemandangan Putrajaya dari atas.
Kunjungan terakhir adalah taman, tempat
ini memang layak jadi destinasi yang terakhir didatangi. Ibaratnya adalah
klimaksnya kunjungan. Meski hanya taman buatan, taman ini instagram-able
banget. Ada taman fantasi yang bikin kita ingat sama bajunya Katy Perry yang berlollypop,
taman floria, taman seperti di eropa yang dikelilingi patung, air mancur serta trotoar luas di pinggiran danau.
Bukit Bendera, Penang
Sesudah perjalanan yang
menyenangkan di Putrajaya, masih sambil tenteng koper kami pun menuju KL
sentral menggunakan KL transit. Dari KL sentral kami pun menunggu kereta KTM
intercity yang akan mengantakan kami menuju stasiun Butterworth. Mau kemana sih
kita? Kita nak ke Penang meski harus menempuh 8 jam perjalanan untuk bertemu
teman Malaysia yang kami temui setahun yang lalu di Korea.
Begitu tiba pagi hari di stasiun
Butterworth, kami harus menyeberangi lautan untuk mencapai Penang. Dengan biaya
1.6 RM kami menaiki kapal feri untuk menuju Penang. Di Penang, setelah
beristirahat sebentar di kediaman Ummi, teman Malaysia kami. Kami pun langsung
menuju destinasi andalan di Penang, Bukit Bendera. Dari sini kita bisa melihat
keindahan kota Penang dari atas. Sebelum sampai ke puncaknya kita akan menaiki
Penang Hill Railway gitu deh. Seru banget.
Selain cuacanya yang adem macam
di Puncak, yah namanya juga bukit *gubrak. Ada gembok cinta juga loh.
No comments:
Post a Comment