Monday, April 30, 2012

Semarang Night Carnival

Haiii...

Pembatas jalan
Sabtu, 28 April 2012 merupakan tanggal istimewa buat Semarang, karena diselenggarakannya Semarang Night Carnival 2012 untuk yang ke-2 kalinya. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 6 sore hari di balai kota jalan Pemuda sampai jalan Pahlawan. Namun sayang, parade tersebut tidak sampai jalan Pahlawan karena baru sampai jalan Pandanaran sudah bubar tanpa komando karena hujan deras yang turun.

Saya sengaja sampai di Simpang Lima pukul 5 mengingat akan ditutupnya jalan untuk parade. Hampir 1 jam saya duduk di tangga masjid Baiturrahman yang memang berlokasi dekat bundaran Simpang Lima untuk menunggu waktu solat maghrib. Karena saya ingin lihat dari dekat. Dan hampir 2 jam pula saya menunggu parade di trotoar jalan Pandanaran dan sayangnya saya tidak dapat melihat dengan jelas karena tidak kebagian berdiri di depan.

Yah meski begitu, saya tetap senang meski waktu itu sendirian tanpa teman, belum makan dan kehujanan. Kasihan kan..
Bagi-bagi permen gratis, yeay (menghibur mereka yang lama menunggu)

Foto paling dekat yang bisa diambil saat hujan mulai turun

Foto paling bagus (gak blur maksudnya)

Jalan Pandanaran dipenuhi warga yang antusias menyaksikan karnaval

Barisan peserta karnaval bubar tanpa komando karena hujan

Karnaval diguyur hujan

Ibadah? Jangan Lupa Niat

Assalamu’alaikum,

“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaku” (QS Az-Zariyat:56).

Dalam surat itu dijelaskan kalau kita hanya diciptakan di dunia ini tidak lain hanya untuk beribadah. Teman, ibadah kepada Allah SWT itu tidak hanya terbatas pada ibadah yang bentuknya ritual semata loh (solat, puasa, zakat, haji) tetapi juga melakukan kebaikan termasuk di dalamnya.

Kalau hadis yang sangat terkenal tentang niat tahu kan? Iya yang kalo dalam bahasa Indonesia diartikan sesungguhnya amal itu tergantung niatnya.

Berbicara tentang niat yang biasanya selalu disebutkan penceramah “Mari luruskan niat”, adalah suatu hal yang penting karena jika kita melakukan kebaikan sekecil apapun tapi tidak diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT maka tidak ada artinya di hadapan Allah SWT bahkan dianggap seperti debu yang beterbangan. Yap bener banget gak ada nilainya di mata Allah SWT.

Maka niat adalah hal yang harus kita perhatikan dalam beraktifitas setiap hari. Sehingga, jangan sampai kebaikan yang kita lakukan tidak memiliki nilai di hadapan Allah SWT. Memang seperti perhitungan banget atau kasarnya gak mau rugi, tapi bukan suatu hal yang salah meniatkan setiap aktivitas kita untuk mengharap ridha Allah SWT kan.

Misalnya saja nih ya, menyapu halaman tentu tujuannya selain untuk membantu ibu dan membuat halaman bersih seharusnya juga diawali dengan niat ibadah kepada Allah SWT dan mungkin nantinya akan mendapat bonus berupa pujian dari ibu kita,”duh rajinnya anak ibu yang cantik ini”-> ngarep.

Bayangin kalau niat kita bekerja hanya malu kalau disebut pengangguran astaghfirullah -> sepertinya ini alasan utama saya bekerja.

Maka mari kembali luruskan niat dalam setiap melakukan aktivitas.

Mengucapkan basmalah sebelum melakukan setiap aktifitas adalah tips utama dalam meluruskan niat.

Balas Budi


Banyak orang yang telah berbuat baik pada saya, bagaimana saya dapat membalasnya?

Karena waktu yang banyak dihabiskan selain di rumah adalah kantor, maka orang kantor adalah orang yang sering memberikan bantuan. Mulai dari membayar uang angkot (yang katanya sekalian), mengantar pulang (yang katanya searah), mentraktir makan (yang katanya sekali-sekali) dll.

Saya gak bisa mengantar pulang karena boro-boro punya kendaraan, mengendarainya saja saya belum bisa. Membayar uang angkot saja belum saya lakukan karena selalu keduluan. Mentraktrir makan juga begitu selalu keduluan.

Orang-orang yang telah menolong saya ini punya kesukaan yang sama yaitu membakar si 9 cm. Tapi untuk membalas kebaikan mereka tidak harus membelikan si 9 cm kan.

Brand

Salam…

Percakapan 2 cewe yang suka mampir ke mall,
S : Eh eh barang di Bulan (bukan nama sebenarnya) lagi diskon loh, merk-merk  terkenal gitu. Harganya miring masa 100 ribu dapet 5 baju (apa iya ?<@#$)
A : Ah saya mah ga penting barang bermerk yang penting nyaman dipakai (padahal bajunya Nenekpada, celananya Leak, blm lagi barang2 lainnya)

Gak akan bahas Bulan (yang bukan nama sebenarnya itu) atau bahas siapa pelaku percakapan tersebut  apalagi yang selanjutnya terjadi dari percakapan tersebut, jelas mereka akan menghabiskan uang yg masih ada di dompetnya (ups). Hanya ingin bahas merk, dasar ga nyambung!

Brand yang dalam bahasa Indonesia berarti merek memiliki arti penting dalam dunia marketing atau pemasaran. Seperti layaknya sebuah produk yang harus memiliki merk sehingga mudah dikenali konsumennya, begitu juga dengan jejaring sosial. Sebut saja salah satunya adalah akun twitter terkenal @poconggg yang setelah saya lihat di website pribadi dan instagramnya juga dengan akun yang sama.

Dan saya pun juga memiliki aemvede yap that’s my brand for social network. Gaya banget padahal siapa gw.hehe. yah gak papa lah ya, salah satu langkah menjadi siapa-siapa nantinya. Amin.

Sebenarnya alasan utama punya brand untuk jejaring sosial adalah memudahkan saya sebagai pengguna untuk mengingat. Bayangin kalo punya banyak nama untuk jejaring sosial yang berbeda susah kan ngapalinnya (OK, mungkin itu cuma buat saya yang menurut cerita humor otaknya masih orisinil karena ga pernah dipake. Buahaha).

aemvede.yahoo.com for mail
aemvede.blogspot.com
@aemvede for twitter
aemvede for instagr.am
aemvede for skype

Nah, kalau pembaca sekalian gimana ya -> ngarep ada respon

KakiKika

Salam..Hai..

Kalau mendengar kata kaki, apa coba yang terbayang di kepala. OK. Mungkin kaki mulus para artis atau kaki yang diselubungi kaus hampir mencapai lutut para pesepakbola atau kaki pebalet yang bisa berdiri dengan ujung tumitnya. Mungkin mereka yang tak memiliki kaki namun tetap berkarya atau surga yang berada di bawah telapak kaki ibu.

Yah boleh lah membayangkan apa saja dari kata kaki. Bebas.

Kaki yang saya bahas di sini adalah Kaki singkatan dari kanan dan kiri serta Kika yang merupakan singkatan dari kiri dan kanan. Halah apa ini. Padahal hanya ingin menampilkan foto kaki sendiri. Berawal dari label # di instagram teman dengan judul #fromwhereistand. Dan berikut #fromwhereistand versi saya.

Enjoy it...






Diambil menggunakan kamera HP Samsung Galaxy Gio dengan pengeditan via instagram
More photos? Please kindly visit my instagram -> aemvede. Hehhee ;P

Penerapan K3 Sederhana

Salam K3

Berawal dari kata “awas kepala… kepala”.

Kata-kata ini sering saya denger dari supir angkutan umum untuk mengingatkan penumpangnya yang baru naik atau akan turun dari mobil. Tidak semua supir, hanya beberapa saja. Awalnya hati kecil saya berkata “Yaelah pak, ribet deh”. Apalagi saat saya sudah berada di dalam dan sudah duduk dengan manis (ngaku ngaku).

Eh, namun suatu hari saat seorang ibu muda akan menaiki mobil angkutan umum, terdengar suara JEDUK lumayan keras (plis jangan ditambah DUK JEDAK JEDUK JEDAK JEDUK). Ternyata si ibu kejedot batas atas pintu mobil. Sambil meringis kesakitan dan memegangi kepalanya, si ibu pun berusaha masuk mobil dan duduk. Kasihan si ibu muda.

Sebenarnya, kalimat “Awas kepala… kepala” adalah salah satu bentuk pencegahan dari terjadinya insiden kecelakaan berupa kejedot pintu (Ini kata kejedot bahasa Indonesia yang baik dan benarnya apa ya. Mikir). Menurut teori sewaktu kuliah dulu (saelah, sebenernya sih udah bukan lupa memang gak inget aja jadi googling deh) ada metode eliminasi, substitusi, rekayasa teknik dan pengendalian administrasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Nah berikut analisis rada sok tahu saya dalam kasus kejedot pintu angkot,
1. Metode eliminasi (alias menyingkirkan potensi bahaya), contoh kegiatannya tidak masuk angkot melalui tapi berdiri gelantungan di pintu angkot -> wah ini sih mengundang bahaya lainnya.
2. Metode substitusi (yang diartikan mengganti semua materi, proses), contoh tidak masuk angkot melalui pintu, tapi kan gak mungkin ya masa mau masuk angkot lewat jendela. Atau tidak naik angkot tapi naik taksi, tapi kan toh sama saja sama2 pintu mobil.
3. Rekayasa teknik (mendesain ulang peralatan kerja), contoh kegiatannya menambah bahan tambahan yang tidak keras pada batas pintu.
4. Pengendalian administrasi (kebijakan perusahaan), contoh kegiatannya menempelkan stiker awas kejedot pintu atau yang dilakukan supir baik hati yang sering saya temui yaitu berkata “AWAS KEPALA… KEPALA” saat ada penumpang yang akan naik/turun angkot.

So… Terima kasih buat bapak supir angkot yang sudah menerapkan K3 sederhana…

Monday, April 16, 2012

Disposal Area





Menemukan yang cantik di area pembuangan tanah galian.
Menggunakan kamera Sony cyber shot, tanpa pengeditan hanya mengandalkan cahaya matahari di siang hari dan pilihan mode pengambilan gambar landscape.

Makhluk Hidup Lainnya


Pintu Masuk dan Keluar
Eit eit tunggu dulu ini bukan efek kamera pencerminan tapi yang sebelah kiri adalah pintu masuk sedangkan sebelah kanan pintu keluar. Ok, pilar yang ada di tengah memang hanya ada satu.

Jembatan
Ini adalah jembatan yang harus dilewati pengunjung sebelum memasuki pintu masuk dan keluar. Ngeri deh pokoknya.

Ya ampun sudah menampilkan foto pintu masuk, saya lupa bilang ini tuh Hutan Wisata Tinjomoyo, Semarang. Tidak begitu jauh dari tol Jatingaleh arah tembalang.

Berikut adalah makhluk hidup lain selain manusia tentunya (plis gak usah bayangin yang serem-serem, karena makhluk hidup ini nyata. Hehe)

Bunga

Bunga lagi

Daun Kering

Kaki Seribu

I Believe


Irfan Makki featuring Maher Zain - I Believe

Baru lihat video ini, padahal sudah hampir setahun lalu di upload...
Pokoknya bagus lah.
Selamat Mendengarkan

Friday, April 13, 2012

Alat Berat

Excavator

Exca Pontoon
Vibro Roller

Yahoo bilang sebuah gambar bernilai seribu kata.

It's Jumuah


 
Lagu ini merupakan parodi dari lagu "Friday" milik Rebecca Black.

Suka sekali lagu ini soalnya mengingatkan para muslim terutama yang laki-laki akan kewajiban solat Jumat.

Selamat mendengarkan

Thursday, April 12, 2012

Untuk Si Bungsu





Untuk si bungsu…

Tidak memintamu jadi adik terbaik karena kami juga bukan kakak terbaik
Tidak memintamu jadi anak abah mamah terbaik karena kami pun belum jadi yang terbaik
Hanya berharap selalu berbuatlah yang terbaik