Salam
Temen-temen kapan terakhir kirim
kartu pos? Kalau saya sebelumnya belum pernah kirim kartu pos, bahkan tugas
bahasa Indonesia waktu sekolah sekalipun. Suatu saat saya diajak kirim kartu
pos oleh teman. Wah ternyata menyenangkan sekali ya menerimanya. Meski yang
ditulis tak banyak karena terbatasnya tempat menulis di kartu pos, tapi senang
bisa melihat tulisan tangan teman. Di tengah ramainya media sosial yang
dipakai, ternyata kerinduan menerima surat/kartu pos/kartu ucapan saya alami.
Teman saya akhirnya mengajak saya
untuk gabung di postcrossing. Awalnya saya enggan karena mengirimkan kartu pos
ke orang yang tidak dikenal, aneh kan. Setelah saya melihat posting-an foto
teman saya yang menerima kartu pos dari luar negeri, saya pun kepincut karena
kepengen punya kartu pos luar negeri. Akhirnya gabung deh di postcrossing.
Meski harus merogoh kocek untuk beli
kartu pos dan kirim lewat kantor pos (biayanya Ro 10.000), saya tetap senang
karena membayangkan akan nerima kartu pos luar negeri. Oya saya beli kartu pos
lucu yang menggambarkan Indonesia di haloposnesia.
Cara gabungnya ya mudah aja sih,
layaknya gabung di media sosial lainnya. Sebelum menerima kartu pos dari orang
lain, kita harus kirim kartu pos terlebih dahulu. Kirimnya ke mana? Sudah
diatur gitu deh. Sampai saat ini, saya sering banget kirim ke Russia (ini
anggotanya orang Russia semua apa gimana ya, heu). Tapi ternyata saya banyak
menerima dari negara lain kok, contohnya Jepang, Turki bahkan Amerika.
Nah, apa yang ditulis di kartu
posnya? Secara kita gak kenal sama orang yang akan kita kirimkan kartu posnya.
Bahkan ini juga sudah ada panduannya. Selain bisa saja kita lihat profil orang
yang akan kita kirim, kadang dia mencantumkan minta ditulisi apa. Saya sih
seringnya menjelaskan gambar yang ada di kartu pos, tentunya menggunakan bahasa
inggris (meski bahasa inggris saya pas-pasan -.-).
No comments:
Post a Comment