Karena mendownload via internet
kantor kadang suka di-banned :P. Maka mari kita belajar download via HP ber
wi-fi (ya gak pakai wi-fi juga bisa tapi nanti kuota cepet habis :D).
Langkah pertama adalah download
tubemate via opera mini atau google chrome soalnya gak ada di playstore.
Setelah sukses mendownload dan
menginstal tubemate maka aplikasi tersebut sudah otomatis tersimpan di HP.
Langkah selanjutnya adalah
mendownload video youtube yang diinginkan dari aplikasi tubemate. Langkahnya mudah saja, yakni cari video yang ingin didownload
Kemudian pilih kualitas video yang
diinginkan.
Terakhir klik download deh. Video akan otomatis tersimpan di
internal HP.
Kemudahan download youtube dari HP ini harap digunakan untuk hal-hal yang beramanfaat aja ya :D
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya
Rabb kami turun ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam. Lalu
berfirman ‘Barang siapa yang berdoa pasti Aku kabulkan, barangsiapa yang
memohon pasti Aku perkenankan dan barang siapa yang meminta ampun pasti Aku
ampuni” (Hadis)
Sore-sore ngabuburit enaknya
ngapain ya selain berburu makanan buat ta’jil? Saya kasih tahu ya ada acara
yang bagus nih, selain nonton tapi juga bisa nambah ilmu agama. Buat para
pengguna smartphone atawa yang lagi istirahat kerja depan PC di kantor yuk
tonton web seriesnya Want Production.
Yang paling saya suka adalah
episode 4 tentang hidayah yang didapet di warnet. (Judul sebenernya sih Demi Masa).
Percakapan antara pelanggan (P) dan
penjaga warnet (PW) yang keluar untuk solat Zuhur berjamaah di masjid
P : “ Kok warnetnya ditinggal,
gak takut apa?”
PW : “Justru karena saya takut,
makanya (warnet) saya tinggal. Takut Allah murka karena saya ninggalin solat”
PW : “Solat tepat waktu itu cara
Allah mendisiplinkan kita. Mas, tau surat Al-Maa’un. Di situ dituliskan
celakalah orang-orang yang lalai dalam solatnya”
P : “Ooo, Al-Maa’un, yang surat
pendek itu kan. Jangankan baca, kalau solat saya ulang-ulang”
PW : “Jangan Cuma diulang-ulang,
artinya dipahami lalu diamalkan. Orang yang lalai dalam solat itu yang
menunda-nunda solat. Tanggung jawab sama Allah aja digampangin, apalagi
tanggung jawab sama manusia”
Lebih jelas dan serunya sih
tonton di youtube langsung :D
Di episode ini menurut saya jleb
banget, iya sih saya gak ninggalin solat tapi ternyata saya masih masuk dalam
kategori lalai dalam solat. Iya sih saya baca Al-Maa’un berulang-ulang tapi
ternyata saya gak paham artinya dan gak mengamalkannya.
Episode-episode lainnya gak kalah
inspiratif dan bermanfaatnya, nyentil banget deh. Mengingatkan kita untuk terus
memperbaiki diri.
Ini adalah beberapa kalimat inspiratif dari percakapan
dalam episode lainnya
Allah gak perlu ngebuktiin
apa-apa tentang doa –doa kita. Tapi yang butuh itu kita berusaha maksimal *
Gak perlu hati hancur gara-gara
manusia, yang terpenting adalah gak kehilangan kasih sayang Allah *
Kehormatan wanita emang gak
berkurang karena dilihatin, tapi kehormatan kalian di mata Allah gimana? *
Kita yang sudah dapat hidayah lebih
dulu, malah mempertanyakan buat apa mereka berjilbab (pakaian masih ketat). (Dapat hidayah lebih dulu) Tidak membuat kita berhak menilai mereka lebih rendah dari kita. Orang yang
bertakwa bisa terjerumus karena kesombongan. Kita gak boleh merasa lebih tinggi
dari mereka. Tapi kewajiban kita saling mengingatkan. Tidak sulit kok untuk
mengingatkan tanpa merasa lebih baik. Tinggal zikir dan minta ke Allah agar
dijauhkan dari riya’ *
Tahajud itu banyak keutamaannya.
Tapi yang paling tinggi tuh satu, dicintai sama Allah. Kalau kita ibadahnya
biasa aja, solatnya biasa aja sudah dikasih nikmat sama Allah. Coba kalau kita ibadahnya
luar biasa.
Yuk isi waktu ngabuburitmu dengan
yang bermanfaat. Oya, kata pak Ustadz, kegiatan utama dalam mengisi waktu jelang
berbuka adalah sudah dalam keadaan berwudu kemudian dzikir dan berdoa. Karena waktu
menjelang berbuka adalah salah satu waktu mustajab dalam berdoa.
Setiap hari Sabtu selain
leyeh-leyeh mimpi berolahraga dan beberes, saya paling sueneng nonton acara
traveling alias jalan-jalan baik dalam maupun luar negeri selain acara
masak-masak, makan-makan dan kartun anak-anak tentunya *ini acara apa yang gak
gw suka, phew. Saya seneng banget acara perjalanan tiga wanita, koper dan
ransel, traveleza gak ketinggalan celebrity on vacation (ini udah gak tayang
semua kayaknya). Acara yang saat ini tayang juga gak kalah bagus kayak my trip
my adventure, indonesia bagus sampai muslim traveler.
Kali ini saya mau share tentang
acara reality shownya Korea yang latar belakangnya juga tentang jalan-jalan dan
cukup unik menurut saya. Gimana nggak, beberapa foreigner yang saat ini
berdomisili di Korea baik karena sekolah atau kerja dikumpulin jadi satu dan
mereka mengatur perjalanan untuk mengunjungi negara kampung halaman mereka
masing-masing. Selain itu, cukup unik karena para beberapa pengisi acara yang
tak berwajah asia ini berbahasa Korea fasih saat berkunjung ke negara lain. *ya
namanya juga lagi isi acara Korea.
Sumber: Google
Kenapa acara ini menarik
perhatian saya? Berawal dari minat saya yang besar pada acara Korea *uhuk,
acara jalan-jalan maksud saya ke luar negeri terutama, menurut saya acara ini
bisa jadi pelipur lara karena belum bisa berkunjung ke luar negeri. (Ya Allah please
keliling dunia gratis *ya kali doa gak pakai usaha, mana kesampaian). Acara ini
memperlihatkan hubungan erat antar pengisi acara yang sudah layaknya seperti keluarga
karena mereka perantau dan jauh dari keluarga. Acara ini tentu saja
memperlihatkan lokasi wisata dari negara masing-masing serta budayanya. Tak
ketinggalan acara kunjungan ke rumah orangtua salah satu dari mereka yang
negaranya dikunjungi dan berinteraksi dengan orangtua dan keluarga mereka.
Tentu saja momen haru dan bahagia yang ada karena bertemu dengan orang tua
teman dan melihat dalam lingkungan apa mereka dibesarkan.
Dari acara ini saya belajar
bagaimana jika saya memposisikan diri saya sebagai orang yang negaranya (OK lah
kejauhan secara pertemanan saya baru lokal belum internasional), kotanya
dikunjungi oleh teman-teman saya. Apa yang saya harus lakukan, tempat kebanggan
apa yang harus saya tunjukkan, tempat makan apa yang paling enak, kebiasaan
setempat apa yang ingin saya perkenalkan sampai bahasa yang dipakai dalam
percakapan sehari-hari. Semua pertanyaan ini belum bisa saya jawab, tak perlu
jauh-jauh bawa propinsi Banten tempat kelahiran saya. Saya juga tak tahu banyak
tentang Ciledug, kota tempat tinggal saya. Disitu kadang saya merasa sedih. T.T
Cekidot OST. nya easy listening (Berbahasa Korea tentunya). Oya saya nonton acaranya di sini
nah ini adalah cerita lanjutan perjalanan saya dan teman di Malaysia. Simak keseruannya ya :D
Petronas
Karena jadwal kereta menuju
Butterworth (ceritanya mau ke Penang) pukul 10 malam, maka saya dan teman masih
sambil nenteng koper sambil hujan-hujanan kami pun naik rapidKL menuju
petronas. Dari KL Sentral turun di stasiun KLCC. Bagitu keluar stasiun,
celingak celinguk cari menara kembar. Waaah kece ternyata gedungnya, menjulang
tinggi, di depannya juga ada taman dilengkapi air mancur. Banyak orang menkmati
pemandangan dari bawah tak lupa berselfie ria. Saking senengnya lihat menara
kembar, kami tak cukup sekali mampir ke petronas. Dua kali, yang kedua kami
balik lagi sambil menikmati makan malam yang kami beli di supermarket di depan
menara kembar. Tak lupa menikmati GO KL line ungu keliling lihat keramaian kota
Kuala Lumpur di malam hari, terutama bukit bintang yang ngehits itu. Kita gak
turun bis, bener-bener menikmati suasana malamnya saja.
Batu Caves
Hari berikutnya di Malaysia,
pagi-pagi sekali kami keluar guest house. Sila dicek POD’s backpacker, lumayan
dekat dengan KL sentral. Dari KL sentral tinggal naik KTMB komuter sampai
pemberhentian terakhir cukup 2 RM. Begitu keluar stasiun, langsung terlihat area
Batu Caves. Ternyata masuk ke Batu Caves tak mengeluarkan biaya sepeser pun.
Asal harus berpakaian sopan, karena kan tempat ibadah. Saya tak mencoba naik
tangga sampai ke puncaknya, habis saya mau menyiapkan kaki saya untuk
perjalanan berikutnya *gaya bilang aja kuat, repot amat :D. Selain dapat melihat
tempat ibadah umat hindu di Batu Caves, kita juga bisa melihat tebing tinggi
nan indah dipadu dengan tempat ibadah, serta menikmati pemandangan ratusan
burung dara layaknya di luar negeri *laaah emang di luar negeri.
Masjid Negara
Puas melihat keindahan Batu Caves,
kami langsung balik ke KL Sentral dan mencoba naik bis Go KL yang menuju masjid
negara untuk solat zuhur.
Dataran Merdeka – KL City Gallery
Perjalanan berikutnya adalah
Dataran Merdeka dan KL City Gallery. Dari masjid negara, kami hanya tinggal
menunggu bis GO KL. Di City Gallery inilah spot foto kenamaan yang bertuliskan
I love KL. Jangan lupa untuk berselfie ria di sana. Karena saya berkunjung
bukan saat weekend, tak ada orang yang mengantri di spot foto tersebut. Untuk
berfoto di depannya harus antri loh. Selain
KL City Gallery, dataran merdeka yang dikelilingi gedung berarsitektur cantik
ini juga biasanya jadi tempat foto favorit wisatawan loh
Pasar Seni – Petaling Street
Dari KL Sentral, kami berencana
ke Pasar Seni. Tujuan utama kami ke pasar seni adalah membeli oleh-oleh, tapi
ternyata saat masuk pertama sudah lihat harga yang gak pas di kantong akhirnya
kita beralih lihat-lihat ke Petaling Street. Di sana, suasananya seperti di Cina
dengan ornamen lampion khas berwarna merah serta para penjualnya yang keturunan
Cina. Keliling di sini rasanya seperti keliling di Pasar baru Jakarta. Di sini
juga banyak penjual bunga tak ketinggalan oleh-oleh khas Malaysia juga
aksesori. Saya dan teman-teman membeli oleh-oleh yang harganya pas di kantong
di toko yang lokasinya dekat gerbang bertuliskan Petaling Street. Selain
harganya masih cukup murah, penjualnya juga ramah serta barangnya beraneka ria
macamnya.
Little India – Masjid Jamek
Karena kami penasaran dengan
Little India, akhirnya kami pun berkunjung ke sana untuk mengobati rasa
penasaran kami. Di sini banyak pedagang aksesori, kain dan sebagainya persis
seperti di Blok M. Kata teman saya yang orang Malaysia, harga di sini lebih
miring dan memang menjadi tempat rujukan untuk membeli barang grosiran seperti
kain untuk membuat baju kurung serta kerudung.
Meski banyak yang sudah cerita
tentang perjalanan ke Malaysia, sekarang saya ceritain lagi ya versi saya bukan
ala ransel apalagi ala koper. Bukan hadiah beli ciki apalagi ikut konferensi
tapi murni rogoh kocek sendiri.
Putrajaya
Sesampainya di Malaysia langsung
cus ke Putrajaya. Untuk sampai ke Putrajaya dari bandara tinggal naik KL
Transit kurang lebih 30 menit sudah sampai di stasiun Putrajaya. Di sana meski
masih bawa-bawa koper, saya dan teman langsung daftar Bus city tour Putrajaya dengan
biaya 20 RM. Gak perlu titip koper di stasiun, karena kita bisa ninggalin koper
di bis. Bis ini mengantar kita ke beberapa tempat yang jadi ikon-nya Putrajaya.
Selain diberi penjelasan oleh
supir bis, kita juga diberi kesempatan kurang lebih 15 menit untuk turun dari
bis dan melihat pemandangan serta tentu saja ambil gambar layaknya wisatawan *duileh.
Putrajaya adalah kota dengan banyak gedung kantor pemerintahan, karena saya berkunjung
di hari Minggu, maka kawasan ini sepi tak banyak orang berlalu lalang apalagi
kepadatan lalu lintas. *Layaknya kota Jakarta saat libur lebaran kali ya.
Tempat pertama yang disinggahi
adalah jembatan Seri Wawasan. Jembatan ini membelah danau Putrajaya.
Destinasi selanjutnya adalah
masjid putrajaya yang berwarna pink. Sebenarnya saya pingin banget mengenakan
jubah merah marun yang hits itu. Tapi ternyata karena sudah rapi berkerudung,
kata penjaganya tak perlu menggunakan jubah. Aaah ya sudah. Selain masjid
Putrajaya, kita juga bisa melihat bundaran yang seperti alun-alun di
seberangnya. Tak ketinggalan pemandangan pinggir danau yang disajikan di
sebelah masjid. Saya yakin pemandangan di malam harinya pasti indah sekali.
Gedung Putrajaya International
Convencion Center adalah tujuan berikutnya. Dari luar gedung ini kita bisa
melihat pemandangan Putrajaya dari atas.
Kunjungan terakhir adalah taman, tempat
ini memang layak jadi destinasi yang terakhir didatangi. Ibaratnya adalah
klimaksnya kunjungan. Meski hanya taman buatan, taman ini instagram-able
banget. Ada taman fantasi yang bikin kita ingat sama bajunya Katy Perry yang berlollypop,
taman floria, taman seperti di eropa yang dikelilingi patung, air mancur serta trotoar luas di pinggiran danau.
Bukit Bendera, Penang
Sesudah perjalanan yang
menyenangkan di Putrajaya, masih sambil tenteng koper kami pun menuju KL
sentral menggunakan KL transit. Dari KL sentral kami pun menunggu kereta KTM
intercity yang akan mengantakan kami menuju stasiun Butterworth. Mau kemana sih
kita? Kita nak ke Penang meski harus menempuh 8 jam perjalanan untuk bertemu
teman Malaysia yang kami temui setahun yang lalu di Korea.
Begitu tiba pagi hari di stasiun
Butterworth, kami harus menyeberangi lautan untuk mencapai Penang. Dengan biaya
1.6 RM kami menaiki kapal feri untuk menuju Penang. Di Penang, setelah
beristirahat sebentar di kediaman Ummi, teman Malaysia kami. Kami pun langsung
menuju destinasi andalan di Penang, Bukit Bendera. Dari sini kita bisa melihat
keindahan kota Penang dari atas. Sebelum sampai ke puncaknya kita akan menaiki
Penang Hill Railway gitu deh. Seru banget.
Selain cuacanya yang adem macam
di Puncak, yah namanya juga bukit *gubrak. Ada gembok cinta juga loh.
Penasaran dengan keseruan cerita
selanjutnya? Nantikan postingan berikutnya yaaa :D
Berikut ini adalah catatan yang saya buat setelah mendengarkan ceramah persiapan Ramadhan yang disampaikan oleh Ust. Bachtiar Nasir. Untuk lebih jelasnya ceramah bisa langsung dilihat di sini.
Persiapan Ramadhan yang harus dilakukan adalah persiapan iman dan persiapan ilmu.
Betapa ruginya jika qalbu kita belum khusyu, jika qalbu kita
keras padahal akan memasuki bulan Ramadhan
Kerugian besarlah bagi orang yang tidak mempersiapkan diri
dan jiwanya ketika memasuki bulan Ramadhan
Sebentar lagi Ramadhan, mari instropkesi diri karena hati ini masih lalai dengan urusan
dunia, kebohongan dan kesombongan
Segala sesuatu itu menggunakan ilmu, puasa sudah puluhan
tahun tapi fiqh puasa belum khatam
Karena seharusnya berimu dulu baru beramal
Karena yang Allah terima dari amal-amal kita adalah ikhlas
atau tidak karena Allah serta sesuai atau tidak dengan tuntunan Rasul
Saat-saat mustajab untuk berdoa adalah detik-detik sebelum
berbuka puasa, maka seharusnya jangan sibukkan diri dengan ngabuburit dengan
buka bersama. Lakukan hal itu di bulan lain.
Zikir paling baik itu saat sahur jangan menonton acara
lawak. Merupakan suatu penghinaan pada waktu mustajab jika kita menonton acara
lawak saat sepertiga akhir malam. Karena Allah berkata, “Malu aku kembali ke
arsy sebelum ku kabulkan doa-doa hambaku yang berdoa pada saat itu. Akan kukabulkan
permintaan mereka yang berdoa pada saat itu. Akan kuangkat masalah orang yang
beristighfar dan akan kulipatkan rezeki orang-orang yang mendoakan kebaikan
pada saat itu”
Jangan sampai ramadhan sibuk dengan urusan dunia
Katanya idul fitri itu menang, menang lawan siapa, musuhnya
siapa, indikatronya apa bisa menang. Mana ada mendadak perang tanpa persiapan
kemudian menang. Musuh besar kita adalah hawa nafsu kita sendiri. Minimal saat
ramadhan ini mari kita berperang memisahkan lambung dengan kasur saat sepertiga
malam.
Boleh saja sibuk saat Ramadhan, tapi Quran harus lebih sibuk
Pekerjaan yang paling prioritas untuk dilaksanakan, untuk
jadi tangga kesuksesan karir adalah menjadi pelayan Quran
Ramadhan adalah momen yang baik bagi orang tua untuk
mendidik anaknya tentang tauhid, tentang menjauhkan diri dari syirik serta
tunduk pada syariat Allah dan Rasul.
Selamat menunaikan ibadah Ramadhan 1436 H. Semoga tak sekedar memenuhi target Ramadhan tetapi juga menjadikan diri kita pribadi yang lebih bertakwa serta istiqomah beribadah di bulan lainnya. Aamiin.
Adab berdoa yang harus diketahui
antara lain adalah
1. Niat yang kuat dalam hati
disertai yakin dan percaya pada kemurahan dan karunia Allah SWT
2. Memuji Allah SWT dengan membaca
hamdalah dan bersolawat di permulaan, pertengahan dan akhir doanya
3. Mencari waktu dikabulkannya doa
seperti sepertiga akhir malam, ketika sujud, saat antara adzan dan iqomah, di
waktu selesai solat, di saat-saat akhir Jumat, di saat setelah waktu Ashar dan
di hari Arafat
4. Menjauhi bersajak dalam berdoa,
serta memaksakan diri dan melewati batas dalam berdoa
5. Berhati-hati dalam berdoa, jangan
sampai ia berdoa dengan ungkapan yang mengandung dosa dan menyebabkan putusnya
silaturahmi
Bertepatan dengan bulan ramadhan,
maka sebelum waktu maghrib bagimu ada kesempatan yang sangat besar, sebelum kau
berbuka, saat di mana rasa lapar dan haus bertambah. Maka pada kesempatan itu
perbanyaklah doa, tingkatkan kesungguhanmu dalam memelas, teruskanlah jangan
berhenti dalam memohon!
Demikian juga di waktu sahur,
bagimu ada kesempatan dikabulkannya doa. Maka bersungguh-sungguhlah dalam memohon
kepada Allah Yang Maha Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya.
Sesungguhnya engkau fakir dan
amat membutuhkan, sementara Dia Maha Kaya. Sesungguhnya engkau lemah sedangkan
Dia Maha Kuat dan sesungguhnya engkau akan binasa namun Allah Dialah Yang Maha
Kekal.
Buku teman imaji karya Mutia
Prawitasari ini bercerita tentang tokoh utama anak kota hujan, Kica. Kica yang
unik dalam bahasa halus yang mungkin kebanyakan orang menyebutnya aneh.
Bayangkan saja saat pertama masuk kuliah dan diberi tugas menulis 500 kata
essay tentang pemimpin dan dia hanya menulis 10 kata. Menurutnya pemimpin itu
ya seperti itu di matanya. Dia tak mau membual, memanjang-manjangkan supaya tak
kena hukuman push up. Unik. Pernah juga saat hujan di dalam bis kuning dia
menolong orang lain yang sandal jepitnya jatuh di air yang genangannya cukup
tinggi, padahal si empunya sendal saja sudah merelakannya. Unik kan. Dia juga
tak punya media sosial. Oya, bahkan dia lebih suka membuat kartu ucapan ulang
tahun menggunakan karton dihias tempel sana sini kemudian dikirim ke kantor
pos. Unik kalau tak enak menyebutnya aneh.
Novel yang banyak mengambil latar
belakang tempat di UI ini membuat saya seperti flashback ke masa kuliah
*saelah. Yah meski saya bukan anak ekonomi atau teknik, tapi lokasinya tak
asing bagi saya. Novel yang lembarannya banyak alias tebal ini sungguh gak bikin
saya bosan meski saya orang yang malas baca buku. Novel ini bikin lupa waktu
dan ingin segera menyelesaikannya karena penasaran dengan kisah Kica dan Banyu.
Gak percaya? Coba aja baca bukunya. Novel yang menggunakan banyak istilah Kica
yang asing tapi keren macam janji pelaut dan baju kejujuran ini juga menyajikan
kisah manis Kica dan Banyu yang akhirnya dipertemukan. Selain menikmati kisah
manisnya Kica dan Bayu, novel ini juga mengisahkan tentang persahabatan,
keluarga juga serunya kegiatan Kica di dalam dan luar kampus. Novel ini tambah
manis karena dilengkapi dengan lagu yang bisa didengarkan dari soundcloud milik
penulisnya.
Saya percaya kepada tiga macam jawaban doa. Pertama. Iya, boleh. Kedua, Iya, nanti. Ketiga. Iya, tapi yang lain. Jawaban doa selalu iya - Prawita Mutia
Postingan kali ini saya mau
berbagi perihal keberangkatan umroh akhir tahun kemarin. Ya kali aja ada yang
mau baca gitu. *wink
Berawal dari kumpulan cewek
cantik *pret, yang berniat umroh murah (Ya Allah gak papa ya umrohnya murah,
pahalanya gak dikurangi kan ya T.T). Iyah umroh murah, temen-temen gak salah
baca kok. Sila dicek di internet banyak kok postingan yang menawarkan umroh
murah. Contohnya aja nih ya, umroh murah dari travel pak ustadz Ahmad Al Habsy yang
ada di kisaran harga $ 1500 (ini kalau dirupiahkan anggap saja dikali Rp 13000
berarti hampir 20 jutaan). Ini dari mana murahnya kalau nyisihin sejuta tiap
bulan dalam setahun kan belum cukup. :D
Maka pencarian biro travel umroh dengan
harga miring pun dimulai, dari gabung grup FB Umroh backpacker sampai cari-cari
info di internet dan mendatangi kantor bironya langsung untuk konsultasi. Akhirnya
pencarian berlabuh di operator umroh Tamasya Albarakah Indonesia yang berlokasi
di Jakarta.
Kenapa akhirnya menjatuhkan
pilihan pada operator ini? Alasan pastinya karena sudah membandingkan dengan operator
lain tentunya. Dan ini udah yang paling OK belum lagi ditambah keramahan
petugasnya. Oya, kata teman saya yang jadi tour leader alias yang ribet ngurusin
keberangkatan grup umroh mandiri, operator ini biasanya hanya melayani biro
travel bukan perseorangan seperti grup kami ini (maka disebutlah istilah potong
kompas, karena kami yang bukan biro travel tapi bisa ngumpulin orang yang sudah
punya tiket ke mekkah pd tanggal tertentu sampai 20 orang).
Kenapa disebut umroh mandiri?
Karena memang tidak seperti umumnya orang yang berangkat umroh yang hanya
tinggal mendaftar kemudian bayar dan siap berangkat. Umroh ini, dengan semangat
teman-teman saya yang mau diribetin untuk mengurus (semoga Allah balas
kebaikannya karena susah payahnya mereka) dimulai dari pemburuan tiket murah ke
Jeddah jauh-jauh hari, mengajak banyak orang agar memenuhi kuota operator (tak
lupa ajak yang laki-laki supaya ceritanya jadi mahrom, ya Allah gak papa kan ya
ceritanya mahrom), mengundang pak ustaz untuk mengisi manasik, bolak-balik
operator mengurus kelengkapan umroh, mencari sendiri keperluan grup (tas,
sorban, tempat minum, buku panduan umroh dll) dan sebagainya dilakukan sendiri.
Makanya grup ini disebut umroh mandiri. Seru kaaan.
Nah untuk rincian biayanya kurang
lebih seperti ini (dengan nilai dolar saat itu Rp 12.400)
Keterangan
Biaya
LA Umroh $480 (tambah $20 karena
anggotanya kurang dari 30)
Rp
6.076.000
Tiket JKT – BKK (Dibeli 9
bln sebelum keberangkatan)
Tiket BKK – JKT (Dibeli 2
bln sebelum keberangkatan)
Rp
2.100.000
Visa $ 120 (+ $20 karena harus
push kerja org kedutaan)
Rp
1.736.000
Surat mahrom
Rp 250.000
Keperluan
Grup (Manasik, tas kecil, tempat minum, obat-obatan, buku umroh, bantal dan
penutup mata)
Rp
300.000
RP 355.000
Suntik meningitis
Total
Rp 16.097.000
Tentu
saja biaya ini tidak termasuk oleh-oleh ya.
Semoga saya dan rekan-rekan yang sedang dalam usaha mempersiapkan dirinya (baik doa, ilmu, materi) untuk umroh atau haji diberi kelancaran oleh Allah SWT.
Temen-temen kapan terakhir kirim
kartu pos? Kalau saya sebelumnya belum pernah kirim kartu pos, bahkan tugas
bahasa Indonesia waktu sekolah sekalipun. Suatu saat saya diajak kirim kartu
pos oleh teman. Wah ternyata menyenangkan sekali ya menerimanya. Meski yang
ditulis tak banyak karena terbatasnya tempat menulis di kartu pos, tapi senang
bisa melihat tulisan tangan teman. Di tengah ramainya media sosial yang
dipakai, ternyata kerinduan menerima surat/kartu pos/kartu ucapan saya alami.
Teman saya akhirnya mengajak saya
untuk gabung di postcrossing. Awalnya saya enggan karena mengirimkan kartu pos
ke orang yang tidak dikenal, aneh kan. Setelah saya melihat posting-an foto
teman saya yang menerima kartu pos dari luar negeri, saya pun kepincut karena
kepengen punya kartu pos luar negeri. Akhirnya gabung deh di postcrossing.
Meski harus merogoh kocek untuk beli
kartu pos dan kirim lewat kantor pos (biayanya Ro 10.000), saya tetap senang
karena membayangkan akan nerima kartu pos luar negeri. Oya saya beli kartu pos
lucu yang menggambarkan Indonesia di haloposnesia.
Cara gabungnya ya mudah aja sih,
layaknya gabung di media sosial lainnya. Sebelum menerima kartu pos dari orang
lain, kita harus kirim kartu pos terlebih dahulu. Kirimnya ke mana? Sudah
diatur gitu deh. Sampai saat ini, saya sering banget kirim ke Russia (ini
anggotanya orang Russia semua apa gimana ya, heu). Tapi ternyata saya banyak
menerima dari negara lain kok, contohnya Jepang, Turki bahkan Amerika.
Nah, apa yang ditulis di kartu
posnya? Secara kita gak kenal sama orang yang akan kita kirimkan kartu posnya.
Bahkan ini juga sudah ada panduannya. Selain bisa saja kita lihat profil orang
yang akan kita kirim, kadang dia mencantumkan minta ditulisi apa. Saya sih
seringnya menjelaskan gambar yang ada di kartu pos, tentunya menggunakan bahasa
inggris (meski bahasa inggris saya pas-pasan -.-).