Nah
tidak sepertinya judulnya yang keren menggunakan bahasa Inggris, saya
cerita pakai bahasa Indonesia saja ya. -,-. Berikut sedikit cerita
perjalanan saya di hari pertama di Korea Selatan. Cekidot guys.
Beautiful Mount Sorak
Mount Sorak yang berlokasi di
Soeraksan National Park di Sokcho, sekitar 3,5 jam dari Seoul menggunakan bis
ini jadi salah satu lokasi favorit yang dikunjungi di Korea. Karena menginap di
The House Hostel yang memang lokasinya di Sokcho, untuk sampai ke sana hanya
tinggal naik bis nomor 7-1 satu kali dan voila langsung sampai. Selain
penggunaan cable car yang memudahkan pengunjung untuk sampai ke puncaknya,
sebenarnya ada wisata lain seperti air terjun dan temple. Tapi karena keterbatasan
waktu, cukup lihat Mount Sorak saja.
Gw dan teman awalnya sempat sedih
karena pagi sudah hujan deras. Gak kebayang kan kalau jalan-jalan naik gunung
hujan-hujan. Fufufu. Alhamdulillah gak berapa lama, hujan reda. (Ya Allah ini
bukan karena aku gak suka hujan ya Allah, tapi kan nanti repot ya Allah.
*halasan). Karena habis hujan, Sokcho (macem Bogor untuk orang Jakarta) dingin
bingit. Dan betapa kagetnya ternyata Mount Sorak cerah berlangit biru dan masih
bersalju. Huwaw. Gw yang belum pernah lihat salju merasa takjub. Dan tambah
dingiiin bingit lah itu cuaca ya sodara sodara.
Kita kayaknya pengunjung pertama
yang dateng. Pemilik toko yang ada di sana aja baru beres-beresin toko. Petugas
wisatanya lagi beresin tumpukan salju. Gw cuma bisa berdiri mematung deket
pembelian tiket karena sepatu n rok gw basah kena salju en gak kebayang gimana
cara jalan supaya sampai ke tempat cable car nya, kaki tuh rasanya mati rasa
(lo bayangin kaya kaki lo tuh di dalam bongkahan es batu *ini gw serius gw ga
lebay). Alhamdulillahnya ada toko yang buka akhirnya pesen hot choco dan kita
boleh deket-deket sama pemanas ruangan (Ya Allah akhirnya gw tahu yg namanya
pemanas ruangan).
Gak berapa lama, salju mulai
mencair dan pengunjung pun ramai berdatangan. Akhirnya kami pun keluar toko dan
berlarian supaya dapet cable car pertama. Gw di sini ketemu banyak banget
orangtua yang berpakaian track suit. Bahkan ada yg baik sampai memperhatikan
dan ajak ngobrol serta berpesan, banyakin makan karena badan gw yang imut eh
kecil.
Pretty Namsan Tower
Namsan Tower yang punya tinggi
2367 ini lokasinya ada di Yongsangu, Seoul. Ternyata memang lokasinya ada di
Namsan Mountain, mungkin karena itu nama terkenalnya Namsan Tower. Tapi setelah
gw baca di internet, N Seoul Tower ini N nya merupakan singkatan dari New look.
Karena selama di Seoul kami
tinggal di Inside Backpacker yang lokasinya keluar dari subway Hyehwa station,
oleh petugas hostelnya kami disarankan naik bis supaya lebih irit. Jadi tetap
naik Subway kemudian turun di Chungmuro station dilanjut naik bis 901 sampai
Namsan Tower. Untuk kembalinya tinggal tunggu bis yang sama di halte kemudian
naik subway lagi.
Karena datang di musim semi alias
spring, sepanjang perjalanan menuju Namsan Tower kita akan disuguhi pemandangan
pohon Cherry (pohon ape bunga ya) yang mulai bermekaran. Aah cantik banget. Di
sini selain bisa lihat gembok cinta yang terkenal itu, ada Teddy Bear Museum sama
alive museum (kayak trick art museum gitu deh). Kalau di gembok cinta gak pakai
bayar, tapi kalau masuk ke Namsan towernya atau observatory dll bayar.
Sayang banget, pas ke sana gak
bisa ke Teddy Bear karena sudah tutup katanya. Jadi kami cuma foto di gembok
cinta dan lihat kota Seoul di malam hari dari Namsan tower. Di sini ketemu
banyak wisatawan asing, Indonesia juga banyak jadi bisa minta tolong fotoin.
Heheu. Sebelum naik ke observatory, naik lift dulu dipandu sama petugas terus
diminta lihat ke atas karena ada layar yang isinya video. Keluar dari lift,
kita diminta bergaya karena ada foto booth tapi harus bayar *males. Haa.
Seoul di malam hari dilihat dari
tower tuh indah banget, sayang kualitas gambar gw gak bagus. Heheu.
No comments:
Post a Comment