Monday, April 30, 2012

Penerapan K3 Sederhana

Salam K3

Berawal dari kata “awas kepala… kepala”.

Kata-kata ini sering saya denger dari supir angkutan umum untuk mengingatkan penumpangnya yang baru naik atau akan turun dari mobil. Tidak semua supir, hanya beberapa saja. Awalnya hati kecil saya berkata “Yaelah pak, ribet deh”. Apalagi saat saya sudah berada di dalam dan sudah duduk dengan manis (ngaku ngaku).

Eh, namun suatu hari saat seorang ibu muda akan menaiki mobil angkutan umum, terdengar suara JEDUK lumayan keras (plis jangan ditambah DUK JEDAK JEDUK JEDAK JEDUK). Ternyata si ibu kejedot batas atas pintu mobil. Sambil meringis kesakitan dan memegangi kepalanya, si ibu pun berusaha masuk mobil dan duduk. Kasihan si ibu muda.

Sebenarnya, kalimat “Awas kepala… kepala” adalah salah satu bentuk pencegahan dari terjadinya insiden kecelakaan berupa kejedot pintu (Ini kata kejedot bahasa Indonesia yang baik dan benarnya apa ya. Mikir). Menurut teori sewaktu kuliah dulu (saelah, sebenernya sih udah bukan lupa memang gak inget aja jadi googling deh) ada metode eliminasi, substitusi, rekayasa teknik dan pengendalian administrasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Nah berikut analisis rada sok tahu saya dalam kasus kejedot pintu angkot,
1. Metode eliminasi (alias menyingkirkan potensi bahaya), contoh kegiatannya tidak masuk angkot melalui tapi berdiri gelantungan di pintu angkot -> wah ini sih mengundang bahaya lainnya.
2. Metode substitusi (yang diartikan mengganti semua materi, proses), contoh tidak masuk angkot melalui pintu, tapi kan gak mungkin ya masa mau masuk angkot lewat jendela. Atau tidak naik angkot tapi naik taksi, tapi kan toh sama saja sama2 pintu mobil.
3. Rekayasa teknik (mendesain ulang peralatan kerja), contoh kegiatannya menambah bahan tambahan yang tidak keras pada batas pintu.
4. Pengendalian administrasi (kebijakan perusahaan), contoh kegiatannya menempelkan stiker awas kejedot pintu atau yang dilakukan supir baik hati yang sering saya temui yaitu berkata “AWAS KEPALA… KEPALA” saat ada penumpang yang akan naik/turun angkot.

So… Terima kasih buat bapak supir angkot yang sudah menerapkan K3 sederhana…

No comments:

Post a Comment