Percakapan 2 cewe yang suka
mampir ke mall,
S : Eh eh barang di Bulan (bukan
nama sebenarnya) lagi diskon loh, merk-merk terkenal gitu. Harganya miring masa 100 ribu
dapet 5 baju (apa iya ?<@#$)
A : Ah saya mah ga penting barang
bermerk yang penting nyaman dipakai (padahal bajunya Nenekpada, celananya Leak,
blm lagi barang2 lainnya)
Gak akan bahas Bulan (yang bukan
nama sebenarnya itu) atau bahas siapa pelaku percakapan tersebut apalagi yang selanjutnya terjadi dari
percakapan tersebut, jelas mereka akan menghabiskan uang yg masih ada di
dompetnya (ups). Hanya ingin bahas merk, dasar ga nyambung!
Brand yang dalam bahasa Indonesia berarti merek memiliki arti
penting dalam dunia marketing atau pemasaran. Seperti layaknya sebuah produk
yang harus memiliki merk sehingga mudah dikenali konsumennya, begitu juga dengan
jejaring sosial. Sebut saja salah satunya adalah akun twitter terkenal @poconggg
yang setelah saya lihat di website pribadi dan instagramnya juga dengan akun
yang sama.
Dan saya pun juga memiliki aemvede
yap that’s my brand for social network. Gaya banget padahal siapa gw.hehe. yah
gak papa lah ya, salah satu langkah menjadi siapa-siapa nantinya. Amin.
Sebenarnya alasan utama punya
brand untuk jejaring sosial adalah memudahkan saya sebagai pengguna untuk
mengingat. Bayangin kalo punya banyak nama untuk jejaring sosial yang berbeda
susah kan ngapalinnya (OK, mungkin itu cuma buat saya yang menurut cerita humor
otaknya masih orisinil karena ga pernah dipake. Buahaha).
aemvede.yahoo.com for mail
aemvede.blogspot.com
@aemvede for twitter
aemvede for instagr.am
aemvede for skype
Nah, kalau pembaca sekalian
gimana ya -> ngarep ada respon
No comments:
Post a Comment