Tuesday, June 11, 2013

Cinta di Ujung Sajadah (Belum Bisa Disebut Resensi)


Awalnya saya kira buku ini bukan novel tapi buku non fiksi karya Asma Nadia yang lain seperti Jangan Jadi Muslimah Nyebelin. Eh ternyata bukan ya, tapi novel ini sangat menarik untuk dibaca, saya sampai gak pengen berhenti padahal jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Saya yang gak hobi baca en agak ngeri liat buku tebel ternyata betah juga berlama-lama membaca novel ini.

Novel ini mengisahkan pencarian ibu kandung oleh gadis remaja bernama Cinta yang haus kasih sayang ibu. Meski dia sebenarnya sudah punya Ibu dan saudara tiri, tetapi hal itu tidak membuat kerinduan pada sosok ibunya hilang. 

Kisah pertengkarannya dengan Ayah yang menutupi cerita tentang ibu kandung Cinta, pribadi Mbok nah yang selalu siap sedia membantu non Cinta menghadapi masalah, Mama yang merupakan ibu tirinya yang seakan menganggap Cinta tidak ada. Tak lupa Anggun dan Cantik, dua saudara tirinya yang selalu saja memberi masalah pada Cinta. Kisah persahabatan Cinta di sekolah dengan Neta dan Aisyah. Tak lupa bumbu suka-sukaan dengan tetangga baru Makky yang khas kisah remaja. 

Menurut saya, membaca novel ini seperti sedang menonton film. Saya membayangkan seperti apa sosok pemeran utamanya, pemeran pembantunya serta latar tempat dan waktu novel ini diceritakan. OK, saya memang penggemar nonton film apalagi FTV *ya ketauan deh.

Quote yang paling saya ingat dalam novel ini adalah “Ketika harapan begitu tipis. Ketika fisik begitu lelah. Ketika sebagai hamba, merasa tak berdaya. Ketika sekeliling begitu gelap dan tanpa cahaya. Ketika itu hanya Allah yang bisa member harapan” saat Cinta sudah hampir putus asa mencari jejak ibu kandungnya di Yogyakarta. Serta “Seburuk apapun yang kamu lakukan, ingatlah kamu menyandang nama Muhammad” yang merupakan pesan dari ayah Makky tentang namanya. Yap saya pun jadi punya niat memberi nama Muhammad kelak pada putra saya *jyah kaya sudah menikah saja, mohon doanya :D.

2 comments:

  1. endingnya merusak deh. qiqiqiqqq :p

    ReplyDelete
  2. Itu justru klimaksnya, mohon doa agar segera menikah. Hahaha

    ReplyDelete