Judul yang cukup mengundang seruan ciyee ciyee nih, udah umur dia atas 20 mah ditanya terus (lagi-lagi memproklamirkan diri sudah tidak muda lagi). Sebenarnya hanya ingin menceritakan kondangan terjauh dan bermodal besar yang saya datangi. Hehe. Bayangkan saja, saya yang saat ini bermukim di Jawa Tengah tepatnya kota Semarang kondangan ke Jawa Timur men. Jauh kan, jauh lah plis.
Motto hadir ke nikahan ini adalah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui (artinya sekalian datang nikahan jalan-jalan, foto-foto sama beli oleh-oleh juga kesampean.eaa). Nikahan yang jatuh pada hari Minggu ku turut ayah ke kota ini (kok malah nyanyi) pas banget dengan hari libur nasional pada hari Senin keesokan harinya. Walhasil kami (Saya dan teman2 ya iyalah siapa lagi coba) bisa perpanjang berlibur di kota besar Surabaya, tidak terlalu terburu buru dihantui pekerjaan hari Senin. Kami (Saya, Sisil, Farah, Mba Gilang dan Mba Desi) senaaang sekali, terlebih lagi kami semua memang belum pernah berkunjung ke Surabaya.
Kami berangkat malam Minggu janji bertemu jam 8 di terminal bayangan berharap dapet bis malam dengan keberangkatan jam 9 dan yakin akan dapet tempat duduk. Dan tak disangka kami baru dapet bis ternyata pukul 10 malam. Hampir cewe-cewe cakep ini dikerubungi lalet gara-gara kelamaan nunggu. Selain itu kami pun berdiri sepanjang perjalanan Semarang hingga Solo bergantian (asal tahu saja perjalanannya memakan waktu 3 jam lebih), berpegal pegal ria lah kami. Tapi tetep dibawa senang sambil ketawa ketiwi meski berdiri mengganggu penumpang lain yang mau tidur dengan senang hati. Hihihi.
Perjalanan panjang (baru sampe terminal jam 6.30) dari Semarang menuju Surabaya ditambah berlelah2 berdiri serta tidur di bangku bis yang membuat punggung tak nyaman lagi membuat kami tertidur lelap begitu sampai di rumah ibu yang baik hati, bu Nastiti, yang sudah menjemput kami, menyediakan makan pagi, menyiapkan kamar anaknya untuk ditempati, mem-booking kamar hotel meski bukan vip sampe nganter ke tempat nikahan pake mobil pribadi. Ckck. terima kasih ibu Nastiti beserta keluarganya yang ramah serta baik budi.
Bukti kalau kami memang pergi nikahan
Ki-Ka (Ibu Nastiti, Sisil, Mba Desi, Dani & Lis, Saya, Farah, Mba Gilang)
Bukti kalau kami memang pergi nikahan
Ki-Ka (Ibu Nastiti, Sisil, Mba Desi, Dani & Lis, Saya, Farah, Mba Gilang)
No comments:
Post a Comment