Kita tentu tak ingin sama akhirnya dengan sebatang lilin. Ditiup sumber cahayanya dan mati tiada berbekas. Lalu apakah kita ingin mati tanpa bekas seperti lilin dan benda-benda lainnya? Apakah kita ingin mati untuk dilupakan, tanpa ada yang mengambil manfaat dan kesan dari kehidupan yang kita jalani. Kita seperti sebuah ketaksengajaan, hidup tak sengaja ada dan mati tidak ada yang merasa kehilangan. Mengapa? Semua itu karena kehidupan kita tidak punya hati. Tidak menggunakan dan menghadirkan hati – Houtman Z. Arifin
No comments:
Post a Comment