Tuesday, March 27, 2012

Asia Udara

Kira-kira dengan judul tulisan di atas, saya mau bahas apa hayooo coba tebak.

Pulang. Yap, saya mau cerita tentang jadwal pulang saya ke rumah. Ciledug, kotamadya yang kalo mau ke sana macetnya tiada terkira meski sudah dibangun fly over di perempatannya ternyata macetnya pindah deket mol barunya.

Sebelumnya saya hanya tahu Udara Singa-lah maskapai termurah dari dan ke Semarang melalui udara, tapi sejak Maret tahun ini (2012 maksudnya) ada maskapai lain dengan harga tiket jauuuh lebih murah. Bayangkan saja harga tiket mulai dari 125 ribu saat promo perdananya kalau tidak salah. Murah banggets kan.

Saya pun memburu tiket dan berencana booking online. Eh ternyata betapa kuciwa beratnya saya karena hanya bisa transfer via bank ABC. Hyaaah, saya dan orang rumah gak ada yang punya. Tapi kata teman kantor saya bisa dibeli langsung di counternya yang ada di DP mall. Saya berusaha mengingat2 lagi, saya merasa pernah melihat tulisan Udara Asia di Simpang Lima, tempat yang mudah dijangkau dibanding DP mall di jalan Pemuda.

Dan sepulang kantor pun, saya merelakan diri tidak ikut nebeng motor teman dan memilih naik angkutan umum untuk mampir ke counter Udara Asia. Setelah turun angkot yang hanya sampai depan Citra Land dan harus dilanjutkan jalan kaki hampir mengitari setengah bundaran Simpang Lima, saya harus menelan kekecewaan karena ternyata sudah tutup.  Sudah jalan jauh-jauh pikirku waktu itu, malah sudah tutup. Huhu.

Keesokannya pun saya minta diantar orang kantor dan ternyata benar ada counter pembelian tiket. Yeay. Alhamdulillah, berarti besok-besok kalau mau beli tiket bisa langsung di Simpang Lima. Jam pelayanannya pun tidak dibatasi jam istirahat pukul 12 siang, karena tetap ada yang jaga. Selain itu juga bisa membelikan untuk orang lain asal namanya sama dengan KTP atau bagi yang belum memiliki KTP dengan tanggal lahir. Investasi kebaikan kalau teman mau titip nih. Hehe.

Oya saya belum sampaikan harga tiket PP saya dari dan ke Semarang ya. Hanya Rp 390.000 saja. Sebelumnya, tiket paling murah yang pernah saya beli untuk PP adalah Rp 450.000. Lumayan kan saving Rp 60.000. Kalau dapet harga tiket pesawat segitu terus, sepertinya saya akan mengucapkan selamat tinggal Nusantara (armada bis yang selalu saya tumpangi untuk pulang).

No comments:

Post a Comment