Assalamu’alaikum
Sabtu – Minggu di rumah aja nontonin
tv atau ke mall liat-liat tapi gak beli, ih basi banget deh (haha, padahal
biasanya juga kaya gitu kegiatannya). Nah, karena keseringan Sabtu dan Minggu
begitu begitu aja. Maka ajakan dari rekan kantor untuk jalan-jalan sama
komunitas travelernya ke pantai saya iya-kan saja. Meski harus mengatur lagi
jadwal pulang ke kota Tangerang tercinTA. Meski saya hanya mengenal 2 orang
yang akan ikut serTA. Meski saya anaknya pendiam, pemalu, tidak banyak bicara
apalagi sama orang baru yang tak saya kenal wajah dan rupaNYA (bisa disimpulkan
gak asyik kali YA. Hix). Meski saya gak tahu kelak akan kaya GIMANA. Karena
hasrat dan keinginan saya untuk jalan-jalan yang besar maka saya acuhkan meski-meski
yang ada di KEPALA. Hehe.
Meski berangkat tidak sesuai jadwal dan perencanaan serta
melewatkan sunset di pantai kami ber-7 pun akhirnya tiba di Pantai Bandengan
malam hari kira-kira ba’da isya (sampe sebelum subuh juga masih ba’da isya ya.
haa), 7.30 malam kira-kira.
Karena tiba di pantai malam hari,
dan di pintu masuk sudah tidak ada penjaga maka kami tidak dimintai tiket
masuk. Hehe, lumayan untuk nambah uang makan malam (dasar perhitungan!). Begitu
turun dari mobil dan menginjakkan kaki di pasir pantai, selain disambut oleh
teman-teman traveler teman kantor saya kami pun disambut hamparan langit maha
sempurna bertabur bintang-bintang angkasa (malah nyanyi). Romantis banget
pokoknya.
Sambil berkenalan dengan teman
baru serta mendapat pengarahan dari penduduk lokal, kami juga berdiskusi
menentukan mendirikan tenda di mana. Ternyata kalau bermalam di Bandengan itu sudah
ada beberapa kelompok yang akan mendirikan tenda selain itu di pagi hari akan
sangat ramai dan toilet letaknya agak jauh serta sudah dikunci. Maka kami
putuskan untuk sedikit menyusuri pantai dan melewati resort-resort cantik dan
bermalam tak jauh dari rumah penduduk.
Sebenarnya ingin sekali memotret
langit tapi ternyata kamera digital saya yang baru (uhuk pamer) tidak mampu mengabadikannya.
Setelah makan malam ikan bakar enak
(sayang gak difoto, karena saking laparnya), kami membuat api unggun kemudian
mengelilingi sambil nyanyi dan joget.
Penari dan penyanyi dadakan *jogatjoget |
Paginya tanpa melewatkan subuh
tentunya, setelah sarapan roti, mie, biscuit dan kopi (banyak amat yak) kami
pun bersiap untuk mengarungi samudera (lebay). Kami bersiap menuju Pulau Panjang
untuk berenang dan bernarsis-narsis ria. Banana boat, siap menanggung beban
kami yaaaaaaa. Dan Pulau Panjang we’re comiiiiiiiiing!
Banana 2 |
Itu ikan terinya, kelihatan kan |
Narsis 1 |
Narsis 2 |
Narsis 3 |
Berdiri : Saya - Anggun - Gendis - Mba Lulu - Mida - Mba Memey - Mas Meneer - Lukita Duduk : Mba Mega - Cecil |
Foto lengkapnya bisa dilihat di akun facebook mba Elvi Couch Surfing Semarang...Camping, Beaching, Swimming, Trekking
Semua foto milik mba Elvi makasih ya mba.